Ziarah kubur menjelang Ramadan adalah tradisi yang telah menjadi bagian penting dalam kehidupan banyak masyarakat Indonesia. Aktivitas ini dianggap sebagai momen yang tak boleh dilewatkan, dengan banyak orang yang mengunjungi makam keluarga atau kerabat yang telah meninggal. Namun, sering kali kita merasa bingung tentang doa apa yang sebaiknya dibaca ketika berada di makam.
Dalam kitab al-Adzkar, Imam an-Nawawi (w. 676 H) memberikan petunjuk mengenai doa yang tepat dalam ziarah kubur. Pertama, sesuai dengan ajaran Nabi SAW, kita dianjurkan untuk mengucapkan salam ketika memasuki area pemakaman.
Doa salam untuk penghuni kubur:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ، وَأَتَاكُمْ مَا تُوعَدُونَ غَدًا مُؤَجَّلُونَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ…
“Assalaamu’alaikum daara qaumin mu’miniin, wa ataakum ma tuu’adun godaan mu’ajjaluun, wa inna insya-Allahu bikum laahiqun…”
Artinya: “Semoga keselamatan atas kalian wahai para penghuni (kuburan) dari kaum mukminin. Apa yang dijanjikan Allah kepada kalian niscaya akan kalian dapati esok (pada hari kiamat), dan kami Insya Allah akan menyusul kalian…” (HR Muslim no 1618).
Setelah itu, Imam an-Nawawi menyarankan agar peziarah memperbanyak bacaan Al-Qur’an, dzikir, dan doa untuk para ahli kubur.
Anjuran Imam an-Nawawi dalam kitab al-Adzkar:
“Para peziarah dianjurkan untuk memperbanyak bacaan Al-Qur’an, dzikir, dan doa untuk para ahli kubur, semua orang yang telah meninggal dunia, serta umat Islam secara keseluruhan.” (Abu Zakariya an-Nawawi, al-Adzkar, hal. 168).
Hal ini sudah menjadi kebiasaan di kalangan masyarakat kita. Biasanya, peziarah membaca surat-surat Al-Qur’an seperti Al-Fatihah, Ayat-ayat awal surah Al-Baqarah (1-5), Ayat 163, Ayat Kursi, hingga Ayat 284-286. Selain itu, sering kali dibaca juga surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Beberapa orang bahkan membaca surat Yasin, lalu memperbanyak dzikir seperti istighfar dan tahlil.
Kemudian, peziarah sering kali mengucapkan doa untuk orang yang telah meninggal, seperti yang biasa dibaca saat menshalatkan jenazah.
Doa untuk orang yang telah meninggal:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَاعْفُ عَنْهُ وَعَافِهِ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِههِ وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ
“Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afiihi wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi’ madkholahu, waghsilhu bil maa’i wats-tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathaaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi. Wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan hhairan min zaujihi. Wa qihi fitnatal qabri wa ‘adzaban naar.”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Berikanlah keselamatan dan maafkanlah segala kesalahannya. Berikanlah kehormatan baginya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan pakaian putih dari noda. Gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, dan istri yang lebih baik dari isterinya. Lindungilah dia dari fitnah kubur dan azab neraka.” (HR Muslim no 963).
Dengan memperbanyak doa dan dzikir, diharapkan ziarah kubur dapat menjadi momen untuk mendoakan orang yang telah mendahului kita dan mempertebal keimanan serta kesadaran kita tentang kehidupan setelah mati.
Selain itu, Firdaus Memorial Park dengan senang hati membuka layanan ziarah kubur setiap hari untuk mempermudah keluarga dan kerabat yang ingin berziarah. Kami menyediakan lingkungan yang tenang dan nyaman untuk berdoa serta mengenang orang-orang tercinta. Layanan kami siap membantu Anda kapan saja, memberikan kemudahan dalam melakukan ziarah dengan penuh khidmat.